A. Barang Antik Palsu
Hal ini terjadi karena pelaku bisnis ataupun pembeli tidak mengetahui cara membedakan barang yang asli dan yang palsu. mereka termakan oleh bualan yang dikarang dan dibuat-buat oleh pemilik barang. cerita ini biasanya dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat mistis, baik tentang cara mendapatkannya maupun tentang tuah yang ada di dalamnya. untuk menghindari terjebak dengan barang Antik palsu, kita harus melakukan analisa fisik terlebih dahulu, jangan tergoda oleh khasiat yang ada di dalam benda itu. barang antik yang asli memiliki ciri-ciri fisik yang tidak bisa ditiru oleh pemalsu. untuk analisis fisik tersebut, maka alat bantu juga dibutuhkan, misalnya : lampu senter, kaca pembesar dan lain-lain. dengan alat bantu maka kita bisa mengidentifikasi kejanggalan-kejanggalan yang ada dalam barang antik palsu. untuk itu bisnis barang antik memerlukan pengetahuan yang luas, tentang spesikasi dan kriteria barang antik. kalau kita tidak mememiliki pengetahuan ini jangan coba-coba melibatkan dalam hal ini.
B. Mediator Palsu
Mediator palsu biasanya mencari keuntungan dengan gambling. Biasanya mereka mengadakan pertaruhan mnegenai keaslian barang. biasanya mereka mengetes keaslian barang, dengan mengajukan syarat bahwa jika barang tidak lulus test maka mereka menuntut pemilik barang dan kuasa baarangnya dijatuhi denda, sementara jika barang asli mereka akan mencari alasan bahwa harga yang diinginkan oleh pemilik ataupun kuasa barang tidak sesuai dengan penawaran buyer. oleh karena itu mereka akan selalu menang dan mendapatkan keuntungan dari sejumlah denda yang mereka syaratkan.
C. Buyer Palsu.
Mereka ini biasa memanfaatkan ketidaktahuan pemilik barang atau kuasa barang tentang sistem transaksi barang antik, sehingga mereka bisa mendapatkan barang antik sementara pemilik barang kehilangan barangnya tanpa mendapatkan kompensasi yang dia harapkan. Ingatlah bahwa transaksi barang antik tidak seperti transaksi sebungkus rokok, ada uang ada barang, ada barang ada uang. Cas and Carry adalah sebuah motto yang menjebak. untuk menghindari hal semacam ini, kita harus mengetahui sistem transaksi barang antik yang benar dan valid.
SEMOGA BERMANFAAT, INGAT BARANG ANTIK ADALAH BARANG LANGKA, TIDAK SEMBARANGAN ORANG MEMILIKINYA!!!!!!!!!!!